Penjelasan Mengenai Jerawat ! Anda perlu Tau

    
 
 

 
 

 Penjelasan tentang Jerawat

     Pengertian Jerawat Jerawat (acne) adalah gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi minyak (sebum) berlebih. Jerawat terjadi ketika folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Hal tersebut menyebabkan peradangan serta penyumbatan pada pori-pori kulit. Peradangan ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil (yang terkadang berisi nanah) di atas kulit. Gangguan kulit ini dapat terjadi di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, yaitu di wajah, leher, bagian atas dada, dan punggung.

 

     Gejala Jerawat Beberapa gejala umum dari jerawat, antara lain: Benjolan berwarna kemerahan atau kuning (karena mengandung nanah). Benjolan kecil (papul) yang muncul di atas kulit. Sensasi panas atau terbakar akibat adanya peradangan. Timbul rasa gatal pada benjolan. Jika diperparah oleh peradangan: Pustula, yaitu benjolan kecil yang di ujungnya terdapat nanah. Papula, yaitu benjolan kecil kemerahan yang disertai nyeri. Nodul, yaitu benjolan keras yang terbentuk di bawah permukaan kulit dan dapat disertai nyeri. Kista, yaitu benjolan besar yang terbentuk di bawah permukaan kulit yang berisi nanah dan disertai nyeri. 

 

Penyebab Jerawat

     Penyebab Jerawat Beberapa kondisi penyebab jerawat, antara lain: Produksi sebum berlebih, yaitu zat yang diproduksi oleh kelenjar minyak untuk mencegah kulit kering. Sumbatan pada folikel rambut oleh campuran sel kulit mati dan sebum. Bakteri jenis Propionibacterium acnes yang berkembang, menyumbat folikel rambut, serta menyebabkan peradangan. Faktor genetik atau keturunan, jika salah satu orangtua memiliki masalah jerawat, Folikel yang tersumbat bisa membengkak dan membentuk komedo putih atau komedo hitam bila terpapar dengan dunia luar. Kondisi tersebut sebaiknya jangan dianggap remeh, karena bisa berkembang menjadi pustula, papula, nodul, atau bahkan kista, apabila terkontaminasi oleh bakteri kulit. Hormon, yaitu saat aktivitas hormon androgen berlebih atau saat terjadi perubahan hormon saat masa menstruasi.

 

     Penggunaan kosmetik yang tidak selalu dapat ditoleransi oleh kulit setiap orang. Stres yang dapat memengaruhi gaya hidup seseorang, termasuk dalam pola makan yang dapat memicu jerawat. Faktor Risiko Jerawat Beberapa faktor risiko jerawat, antara lain: Gesekan kulit dengan benda, misalnya jerawat di wajah akibat terlalu sering mengenakan penutup kepala, jerawat di leher karena pemakaian baju yang terlalu ketat di bagian kerah, atau jerawat di punggung akibat sering menggunakan ransel. Kebiasaan merokok. Keturunan, jika terdapat anggota keluarga yang bermasalah dengan jerawat. Konsumsi obat yang mengandung litium, kortikosteroid, atau obat antikejang. Masa pubertas, akibat peningkatan aktivitas hormon testosteron, yang memicu kelenjar minyak menghasilkan sebum dalam jumlah lebih banyak. Penggunaan kosmetik. Perubahan hormon, misalnya menjelang menstruasi, tiga bulan pertama masa kehamilan, atau akibat PCOS. Stres, yang dapat memperburuk kondisi jerawat yang sudah ada. 

 

kondisi ketika perlu ke dokter

     Diagnosis Jerawat Dokter akan mendiagnosis jerawat dengan melakukan wawancara medis serta pemeriksaan fisik, yang bertujuan untuk menentukan tingkat keparahan jerawat, baik dari segi jumlah maupun tingkat peradangan. Pencegahan Jerawat Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah jerawat, antara lain: Membersihkan rias wajah sebelum tidur. Mencuci muka dua kali sehari dengan pembersih wajah bebas minyak. Mengelola stres dengan baik. Menghindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat. Menghindari produk kosmetik yang mengandung minyak. Menjaga kebersihan tubuh dengan selalu mandi setelah beraktivitas. 

 

 

SUMBER : https://www.halodoc.com/kesehatan/jerawat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dangdut Dasar Musik yang Menyentuh Hati

DASAR-DASAR MUSIK DANGDUT MODERN DI INDONESIA

PEMBELAJARAN SENI MUSIK