Mencari Jati Diri
Pengertian Jati Diri
Masa remaja adalah masa dimana mereka melalui proses pencarian jati diri, kerap diartikan sebagai identitas diri, pada masa itu para remaja dituntut untuk memiliki rasa percaya diri. Masa pencarian identitas adalah masalah yang sangat penting, dan dalam masa ini melibatkan peran dari banyak orang.
Secara singkat, arti jati diri adalah kamu yang sebenarnya. Ada beberapa pengertian secara luas, yaitu sebagai berikut :
1. Jati diri adalah kepribadian yang muncul pada diri seseorang secara alami dengan kronologi tertentu.
2. Jati diri adalah suatu proses penumbuhan dan pengembangan nilai-nilai luhur yang terpancar dari hati nurani melalui mata hati.
3. Jati diri adalah suatu pengetahuan tentang siapa kita sebenarnya.
4. Jati diri adalah ciri-ciri atau gambaran seseorang yang dilihat dari jiwa dan daya gerak dari dalam.
Menurut psikologi anak dan remaja dariEmpati Development Center, Dra. Roslina Verauli, MPsi, “Identitas diri sebetulnya cara bagaimana seseorang melihat dirinya, identitas diri juga dikenal dengan istilah konsep diri.”
Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa, jati diri adalah ekspresi batin mengenai tempat dan peran kita di dunia ini, guna menemukan arti kehidupan yang hakiki, sebagai tuntunan hidup dalam menemukan kebahagiaan sejati di hidup kita.
Cara Mendapatkan Jati Diri yang Baik
Supaya remaja dapat memahami jati dirinya dengan benar dan menemukan hakikat yang didambakannya serta tercerahkan dalam sistem pendidikan yang tepat, maka hendaknya ia memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Belajar
Menuntut ilmu merupakan kewajiban mutlak bagi setiap remaja. Ilmu yang luas merupakan mutiara yang paling berharga bagi pemuda yang dapat membantunya dalam mengarungi kehidupan yang benar. Pengetahuan adalah instrumen penting dalam kehidupan. Oleh karena itu, membaca kitab-kitab agama adalah jalan untuk menambah dan memantapkan akidah. Manusia yang kurang pengetahuan tidak akan mampu mengetahui tugas dan kewajiban yang Tuhan bebankan padanya dan pada akhirnya ia tidak dapat memahami makna kehidupan yang hakiki.
2. Berfikir
Ilmu adalah alat untuk memahami banyak hal, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Kemampuan memahami dan menjawab problematika kehidupan sangat tergantung kepada kadar pemikiran seseorang. Dengan kata lain, kekuatan dan keluasan berpikir seseorang akan menempatkannya pada posisi yang mulia. Jadi, berpikir secara sehat adalah pembimbing ideal dalam mengatasi setiap kejadian dan problematika kehidupan.
3. Iman
Yang dimaksud dengan iman adalah keyakinan hati terhadap keberadaan pencipta alam semesta dan menerima serta mentaati segala perintah dan firman-Nya. Semakin kuat keimanan seseorang, maka manifestasinya semakin jelas dalam berbagai dimensi wujud manusia. Oleh karena itu, barangsiapa yang dalam kehidupannya menempatkan Tuhan sebagai pengawasnya maka ia semakin percaya diri, termotivasi dan memiliki pelindung.
4. Berbuat baik
Berbuat baik menjadikan manusia mudah dalam meraih tujuan dan cita-citanya sebagaimana disinggung dalam Al Qur’an bahwa perbuatan baik menyebabkan perkembangan dan penyempurnaan berbagai potensi orang mukmin yang terpendam. Kita mengetahui dengan baik bahwa pendidikan agama memiliki pengaruh kuat terhadap perbuatan baik dan juga terhadap ilmu serta iman. Karena untuk itu, perbuatan yang terbaik adalah mengamalkan kewajiban agama kita, dan hendaknya kita memotivasi orang lain untuk berbuat baik dan mencegah dari perbuatan amoral. Dengan meningkatkan dasar iman, kiranya dapat menjadi modal penting bagi seseorang untuk mendapatkan jalan yang benar dalam menghadapi berbagai perubahan penting kehidupan dengan tawakal kepada Allah sehingga ia berhasil meraih tujuannya.
Pengembangan Jati Diri Remaja
Ada beberapa pokok pemikiran yang melandasi perlunya pembinaan dan pengembangan jati diri remaja, antara lain :
1. Jati diri remaja selaku generasi muda penerus bangsa, jati diri ini penting untuk dibangun karena remaja memerlukan pemahaman tentang sosok dirinya yang dilahirkan dan dibesarkan sebagai insan bangsa. Rasa memiliki kebangsaan yang terpatri dikalangan remaja akan menumbuhkan persepsi dan sikap berbangsa yang tangguh atas pentingya menjunjung martabat keberadaan bangsanya sendiri dihadapkan pada atmosfir globalisasi yang diwarnai dengan persaingan antar bangsa di dunia, yang merambah tanpa sekat. Kepekaan dan kewaspadaan atas potensi infiltrasi budaya dan perilaku yang dapat merusak jati diri bangsa, melemahkan daya saing bangsa, dan bahkan cenderung mengeksploitasi sumber daya bangsa, harus dapat dipahami oleh remaja.
2. Jati diri remaja selaku insan muda yang sepatutnya memiliki percaya diri untuk membangun masa depan yang gemilang. Kegamangan dan kegelisahan remaja yang muncul sebagai akibat mengikuti arus gaya hidup, kelompok panutan, dan konsumerisme harus dapat digantikan dengan kesadaran mempersiapkan dan menumbuhkan kompetensi diri sehingga timbul keyakinan diri mampu dan membentuk kehidupan masa depan bangsa yang lebih baik.
3. Jati diri remaja selaku insan muda yang sepatutnya memiliki kepekaan sosial dan gagasan untuk melakukan rekayasa sosial masyarakat di lingkungannya. Kepekaan sosial merupakan elemen jati diri yang penting untuk dibina dan dikembangkan bagi remaja, bahkan sepatutnya kepekaan sosial ini harus diasah dan ditumbuhkan sejak dini, dalam membentuk tatanan hidup bermasyarakat dan berbangsa yang bermartabat.
Sumber:http://dahliafridayanti.blogspot.com/2012/05/proses-pencarian-jati-diri-remaja.html?m=1
Komentar
Posting Komentar